Jakarta, pukul 13.37, Selasa
(23/1/2018) saya dan teman-teman sedang istirahat melepas lelah sepulang kuliah
di sebuah gedung tiga lantai milik yayasan. Kamar kami berada di lantai 2, no.
5. Dalam satu kamar beranggotakan 8 orang. 1 kamar difasilitasi 10 lemari, 4
ranjang tingkat, 8 kasur, dan 1 kipas angin yang saaaangat lambat. Ini memaksa
kami harus merogoh kocek untuk beli kipas angin pribadi. ya maubagaimana lagi
demi bertahan hidup di tengah panasnya ibu kota.
Pada siang itu masing-masing dari kami sedang asik memainkan
leptop di tempat tidur. tiba-tiba, terjadi guncangan tidak terlalu kuat namun
cukup membuat badan ini terumbang-ambing. pada saat itu kami menghiraukannya
sampai 1 menit guncangan berlangsung kami hanya duduk manis di hadapan leptop.
Kemudian, keadaan berubah setelah terdengar dari luar teriakan
"gempaaaa". Semuanya panik dan berusaha sekuat mungkin berlari
keluar, belum kami sampai di pintu kamar, gempa sudah berhenti. Kami tertawa
keras, awalnya kami saling menyangka goncangan yang terjadi di ranjang atas
berasal dari olah temannya di ranjang bawah, begitupun sebaliknya hehe.
0 komentar:
Posting Komentar